REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah jajak pendapat menunjukkan hampir dua pertiga dari warga Amerika mengatakan mereka percaya penyiksaan dapat menghasilkan informasi dari orang-orang yang dicurigai merencanakan serangan.
Jajak pendapat mencerminkan pandangan publik AS pascaserangan di Kalifornia dan serangan besar di Eropa dalam beberapa bulan terakhir.
Aljazirah melaporkan, jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos secara online dari 22 hingga 28 Maret menanyakan pendapat mengenai apakah penyiksaan dapat dilakukan untuk mendapat informasi dari tersangka terorisme.
Sekitar 25 persen mengatakan "sering" diperlukan, 38 persennya mengatakan "kadang-kadang" diperlukan dan hanya 15 persen yang mengatakan tidak boleh digunakan.