REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebuah Kapal Layar Motor (KLM) Cahaya Bengkalis yang membawa sebanyak 24.000 karung arang dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, ke Malaysia hangus terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja seluruh bagian kapal berikut isinya tidak berhasil diselamatkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Rabu (31/3).
Ia menjelaskan peristiwa terbakarnya kapal KLM Cahay Bengkalis GT 46 Nomor 94/PPL pada Rabu pagi tadi berawal saat kapal akan berlayar menuju Batu Pahat, Malaysia.
Dijelaskan Guntur, kapal yang di nakhodai Sahrial dengan empat anak buah kapal (ABK) itu berangkat dari Selatpanjang, Meranti pada Selasa sore (29/3).
Saat berlayar, tiba-tiba kapal dihantam angin kencang hingga akhirnya merubah haluan ke Tanjung Sekodi, Bengkalis. Menurut Guntur, kapal itu sempat berada di Tanjung Sekodi semalaman dengan melempar jangkar.
"Namun, pada keesokan harinya saat kapal akan kembali melanjutkan pelayaran, ABK melihat ada kepulan dari bagian mesin," jelasnya.
Melihat kepulan yang semakin pekat, nakhoda lantas berusaha meminggirkan kapal ke bibir pantai. Saat berada di pantai, seluruh ABK menyelamatkan diri. Akan tetapi, seluruh isi kapal tidak berhasil diselamatkan.
Guntur mengatakan petugas masih menyelidiki penyebab terjadinya persitiwa kebakaran kapal itu. Begitu juga untuk kerugian materil Guntur belum dapat menyimpulkan.