Kamis 31 Mar 2016 10:21 WIB

Assad Klaim Bisa Bentuk Pemerintahan Baru Bersama Oposisi

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan tak akan sulit baginya untuk menyetujui pembentukan pemerintahan baru Suriah bersama tokoh-tokoh oposisi.

Namun usulan Assad tersebut ditentang, dengan oposisi mengatakan pemerintahan baru tak akan sah jika Assad tetap ambil bagian.

Kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip Assad mengatakan rancangan konstitusi baru bisa siap dalam beberapa pekan. Menurutnya ia menyetujui jika pemerintahan baru akan termasuk oposisi, independen dan loyalis.

"Sementara distribusi portofolio dan isu teknik lain akan didiskusikan dalam pembicaraan Jenewa, dengan kesimpulan bulan depan, ini bukan pertanyaan yang sulit," kata Assad.

Namun oposisi segera menentang usulan Assad. Mereka mengatakan penyelesaian politik hanya bisa dicapai dengan membangun transisi berkekuatan penuh dan tak lagi melibatkan Assad.

"Apakah yang Bashar al-Assad berbicara tak ada kaitannya dengan proses politik," kata George Sabra dari High Negotiations Committee (HNC).

Amerika Serikat juga menolak pernyataan Assad. Menurut juru bicara Gedung Putih Josh Earnes, Assad tak bisa jadi bahian dari pemerintahan Persatuan Nasional Suriah.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement