REPUBLIKA.CO.ID, ATAMBUA -- Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Mulyono meminta Pasukan Pengamanan wilayah Perbatasan untuk menindak tegas oknum-oknum yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya perintahkan ditangkap dan ditindak jika ada oknum-oknum yang mengganggu kedaulatan negara kita, khususnya yang berada di perbatasan," katanya saat meninjau Markas Komando Satuan Tugas Pasukan Pengamanan Wilayah Perbatasan di Atambua, Kamis (31/3).
Menurut Muyono, wilayah perbatasan jika dilihat secara kasat mata akan terlihat kondusif dan aman. Namun dalam kehidupan sehari-hari pasti akan ada musuh yang selalu mengintai dan memata-matai.Ia mengatakan wilayah perbatasan merupakan garda terdepan dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu Prajurit TNI yang berada di wilayah perbatasan harus mengutamakan profesionalismenya dalam menjalankan tugas bangsa dan negara.
Disamping itu Komandan berbintang empat tersebut meminta agar pasukan penjaga perbatasan harus melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang prajurit TNI. "Menjaga perbatasan adalah tugas pokok kita, tetapi hal yang perlu diperhatikan juga adalah menjaga pergaulan kita dengan masyarakat di daerah perbatasan. Terapkan serbuan teritorial agar masyarakat bersatu dengan TNI dalam menjaga wilayah NKRI," tuturnya.
Ia juga menilai kondisi aman dan kondusif di wilayah perbatasan harus menjadi prioritas utama anggota TNI. Oleh karena itu kerja sama dengan masyarakat juga menjadi hal utama. Menurut dia, pasukan pengaman perbatasan juga harus menjadi contoh dalam pergaulan di tengah masyarakat. "Jaga perilaku kalian jangan contohkan perilaku yang buruk di tengah masyarakat, karena akan menjadi contoh yang buruk bagi yang melihatnya," katanya menambahkan.
Dalam kunjungan tersebut, KSAD menyampaikan lima hal penting yang harus diperhatikan oleh pasukan TNI AD. Kelima hal itu adalah selalu menjaga dan mengutamakan faktor keamanan, harus waspada dengan lingkungan sekitar, menjaga rahasia, harus teliti dan ketepatan dalam mengambil keputusan.
Kunjungan KSAD untuk pertama kali ke NTT tersebut adalah dalam rangka melihat secara langsung kehidupan para penjaga perbatasan di garda terdepan NKRI tersebut. KSAD juga direncanakan akan meninjau Pulau Ndana Rote yang berada di selatan NKRI yang hanya dijaga oleh Yonif I Marinir dan Yonif 744/Satya Yudha Bahti (SYB).