REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Operasi Tinombala 2016, Kombes Leo Bona Lubis mengatakan, posisi keberadaan kelompok teroris Santoso sudah diketahui sejak satu bulan yang lalu. Saat ini, mereka sedang bermain 'petak umpet' untuk menghindari aparat yang terus mengepung.
"Jadi mereka main petak umpet, sembunyi diam-diam," ujar Leo, saat dihubungi, Kamis (31/3).
Sebab itu, kata Leo, pola pengejaran terhadap kelompok tersebut dengan cara menyekat jalur yang kemungkinan akan dilewati kelompok Santoso. Aparat mengikuti permainan mereka sampai menunggu mereka keluar.
Cara ini terbukti cukup efektif. Leo mencontohkan, beberapa waktu lalu anggota Santoso tertembak dan tewas saat keluar dari persembunyiannya karena kelaparan. Akibat kelaparan tersebut, mereka terpaksa mencari makanan keluar dari persembunyiannya.
"Mereka sudah keluar dari daerah yang dikuasai. Mereka juga keluar dari daerah yang mendukung dia yang lalu menyembunyikan mereka, membantu mereka," kata Leo. Menurut Leo, jumlah kelompok Santoso yang ada saat ini sekitar 29 orang. Kendati demikian, jumlah tersebut belum dapat dipastikan.