Jumat 01 Apr 2016 00:45 WIB

Angka Perguruan Tinggi Berakreditasi A di Luar Jawa Sangat Kecil

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Winda Destiana Putri
Perguruan Tinggi - ilustrasi
Foto: blogspot.com
Perguruan Tinggi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Angka Perguruan Tinggi berakreditasi A di luar Jawa dinilai masih sangat kecil jumlahnya. Untuk itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan jumlahnya untuk diperbanyak.

Menurut Nasir, saat ini baru ada beberapa Perguruan Tinggi (PT) yang berakreditasi A di luar Jawa. Dia menyebutkan PT itu seperti Universitas Andalas (Unand) Padang, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Universitas Syahwala Aceh. Oleh sebab itu, dia menargetkan 12 PT di luar Jawa bisa berakreditasi A ke depannya.

"Dan salah satunya adalah Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang diharapkan bisa terakreditasi A," ujar Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro (Undip) ini dalam acara silaturahim Menristekdikti bersama civitas akademik UNG di Tc Damhil Gorontalo, Kamis (31/3). Seperti diketahui, saat ini UNG masih akreditasi B.

Menurut Nasir, UNG dan beberapa PT lain di luar Jawa akan didampingi pusat untuk bisa meningkatkan akreditasinya. Penentuan PT ini dilakukan karena PT-PT tersebut memiliki potensi yang cukup baik seperti publikasinya, akreditasnya yang sudah B, mutu dosen dan sebagainya.

"Apalagi jumlah guru besar UNG cukup banyak, yakni 30 orang," kata Nasir. Angka ini cukup besar di UNG tapi masih kecil di kancah nasional. Untuk itu, dia berharap angka-angka tersebut bisa diperbanyak dengan memperbaiki kualitasnya juga.

Pada kesempatan sama, Rektor UNG, Syamsu Qamar Badu menargetkan dalam waktu dekat ini UNG diharapkan bisa memperoleh akreditasi A. Target ini tidak hanya aspek PT tapi program studi (prodi) juga. Hingga akhir 2016 juga ditargetkan tidak ada lagi prodi berakreditas C.

"Minimal satu prodi ada yang akreditasi A," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement