REPUBLIKA.CO.ID, BELEDWEYNE -- Dua jiwa tewas dan 15 orang lainnya luka-luka ketika sebuah ledakan menghantam sebuah masjid di pusat Beledweyne, Somalia, saat shalat pada Kamis (31/3) malam.
Penduduk setempat dan polisi merasa militan tidak mungkin menargetkan masjid. Mereka berpikir ledakan yang terjadi di pusat Kota Beledweyne kemungkinan kecelakaan.
"Kami percaya itu adalah granat yang tanpa sengaja dijatuhkan oleh orang-orang yang berdoa," seorang perwira polisi senior yang menyebut namanya hanya sebagai Ibrahim kepada Reuters seperti dikutip, Jumat (1/4).
Penduduk Beledweyne menyatakan pandangan bahwa ledakan masjid adalah kemungkinan tidak disengaja."Masjid tidak diserang tapi itu kecelakaan, kami tidak melihatnya diserang. Jika itu disengaja, semua bisa dibunuh dengan mudah dan tidak ada tembakan," kata Ahmed Nur, seorang tokoh warga setempat.
Baik kelompok militan Somalia, Al Shabaab maupun kelompok lain belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.