REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR -- Setidaknya tujuh orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat ledakan memukul kendaraan polisi di kota dominasi Kurdi, Diyarbakir. Pejabat Turki menuduh ledakan dilakukan oleh Kurdi.
Pejabat Turki mengatakan sedikitnya tujuh polisi tewas dan 27 lainnya terluka saat sebuah bom mobil menghantam kendaraan polisi di kota Diyarbakir. Ledakan pada Kamis (31/3), oleh pejabat setempat dituduhkan pada pasukan Kurdi.
Ledakan terjadi di dekat terminal bus yang sibuk. Insiden merusak beberapa mobil dan menghancurkan hampir semua jendela di gedung bertngkat. Dari 27 korban luka 14 di antaranya warga sipil dan 13 polisi.
Saksi mengatakan kepada Aljazirah, beberapa ambulans meluncur ke lokasi ledakan. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang saat ini di Amerika Serikat untuk pertemuan puncak keamanan nuklir mengecam serangan tersebut. "Ini menunjukkan lagi wajah buruk terorisme. Tekad bulat pasukan kami, Insya Allah akan mengakhiri ini," kata Erdogan dalam sebuah pidato di Brookings Institute.
Serangan bom terjadi satu hari sebelum Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengunjungi Diyarbakir.