REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar musabaqah kitab kuning (kitab gundul) di Pondok Pesantren Alkhairaat Dolo, Kabupaten Sigi, Jumat (1/4). Sekretaris DPW PKB Sulawesi Tengah Rahma M Nur mengatakan lomba ini pertama kali digelar di Sulteng bahkan di Indonesia. Tujuannya untuk mengembangkan kekayaan keilmuan pesantren sekaligus melestarikan nilai-nilai di dalamnya. "Gagasan ini dicetuskan oleh Garda Bangsa, organisasi kepemudaan sayap politik PKB," katanya.
Rahma mengatakan musabaqah tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Dengan babak penyisihan mulai dilaksanakan 1 sampai 7 April 2016.
Menurut dia, kegiatan tersebut sekaligus memberikan penghargaan terhadap khazanah dan eksistensi pesantren di Sulteng karena pondok pesantren telah memberikan konstribusi penting terhadap perjalanan bangsa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Dia menjelaskan para santri dan kiai di pesantren-pesantren di wilayah ini telah berkontribusi besar dalam pembangunan moral anak muda.
"Ulama dan pesantren menjadi benteng dari penyebaran paham keagamaan yang eksklusif dan ekstrem," katanya.
Lomba ini akan diikuti santri berusia 17 hingga 25 tahun. Mereka berasal dari seluruh pondok pesantren yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah di Sulawesi Tengah.
Syaratnya, Rahma mengatakan santri yang menjadi peserta harus mendapatkan rekomendasi dari pengasuh pondok pesantren. Masa pendaftaran Musabaqah Kitab Kuning tersebut telah berlangsung sejak 14 Maret hingga 30 Maret dan hari ini masuk tahap penyisihan sampai 7 April 2016.