Jumat 01 Apr 2016 17:44 WIB

Surat Penolakan Autopsi Jenazah Siyono Dipegang Polisi

Rep: Edy Setyoko/ Red: Ilham
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang
Foto: Antara
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Ada gerakan tutup mulut diantara warga, berikut tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Mereka enggan menjawab ketika ditanya ihwal penolakan rencana autopsi jenazah almarhum Siyono.

Suharno (56 tahun), salah seorang Ketua RW (Rukun Warga) di Desa Pogung mengunci mulut ketika ditanya pernyataan warga soal penolakan autopsi jenazah Siyono. Ia langsung menghindar dan pergi tanpa pamit ketika ditemui di Dukuh Brengkungan, tempat tinggal almarhum.

Demikian juga salah seorang anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) yang enggan menyebut namanya. Dia memilih pergi ketika ditanya soal ini. ''Tanyakan saja ke Pak Kades,'' katanya sambil berlalu pergi.

Kepala Desa (Kades) Pogung, Djoko Widoyo dari awal berpesan kepada wartawan agar pertanyaan yang disampaikan tidak neko-neko. ''Jangan tanya yang sulit dijawab. Tolong teman-teman wartawan, kalau nulis yang baik-baik saja. Ciptakan iklim kondusif, biar warga kami aman,'' pintanya. (KPK Pastikan Autopsi Jenazah Siyono Tetap Dilakukan).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement