REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara tidak berhenti melakukan aksi yang kerap membuat rival-rivalnya geram. Pada Jumat (1/4), Korea Utara menembakan kembali sebuah rudal ke perairan pantai timurnya.
Militer Korea Selatan mengatakan peluncuran rudal itu dilakukan beberapa jam pascapertemuan pemimpin Korsel, Amerika Serikat dan Jepang.
Pada Jumat pagi, Presiden Barack Obama melakukan pertemuan gabungan dengan Presiden Park Geun-hye dan Perdana Menteri Shinzo Abe di Washington.
"Kami bersatu dalam upaya membela dan mencegah melawan provokasi Korut," kata Obama pada jurnalis setelah pertemuan. Pernyataan itu sekaligus menghangatkan hubungan Abe dan Park yang selama ini dingin karena skandal perang di masa lalu.
Mereka juga berjanji untuk menambah tekanan pada Korut atas aktivitas-aktivitas provokatifnya. Termasuk dalam penerapan sanksi tegas. Pertemuan ketiga pemimpin negara itu dilakukan sebelum menyambut konferensi keamanan nuklir global di Washington.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 12.45 siang waktu setempat, Korut meluncurkan rudal. Dikutip Reuters, proyektil rudal yang ditembakan itu adalah rudal darat ke udara jarak rendah. Militer Korsel masih mencaritahu jarak peluncuran rudal sebelum menghantam perairan.
Baca juga, Ganggu Sinyal, Korut Buat Kapal Nelayan Korsel tidak Melaut.