REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai keberadaan objek wisata Goa Pindul belum berdampak signifikan dalam mengurangi kemiskinan di Desa Bejiharjo. Sebab, masih banyak masyarakat penerima beras untuk masyarakat miskin.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karangmojo Aris Suyanto mengatakan meski Goa Pindul dikunjungi ribuan wisatawan setiap harinya, namun hal itu belum berdampak signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Hal itu diketahui dari total 4.050 Kepala Keluarga (KK), sebanyak 1.702 KK merupakan penerima beras untuk masyarakat miskin (raskin). Menurut kami, dampak Gua Pindul hanya dirasakan oleh warga dusun yang ada di sekitar objek," kata Aris di Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat (1/4).
Menurut dia, masyarakat Karangmojo penerima raskin sebanyak 1.702, sebagian besar penerimana warga di Desa Bejiharjo. "Memang bukan tertinggi, tetapi kalau dilihat jumlahnya hampir sepertiga," katanya.
Aris menduga luasnya wilayah di Bejiharjo yang mencapai 20 dusun, sehingga keberadaan Goa Pindul belum dirasakan seluruh masyarakat. "Mungkin karena luasnya, sehingga keberadaan Gua Pindul belum berdampak kepada kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara Sekretaris Desa Bejiharjo Subarjono mengakui keberadaan Goa Pindul belum berdampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan di Bejiharjo. Sejak 2014, Goa Pindul sudah dikelola pemkab.
"Untuk desa memang tidak ada pemasukan karena pada 2012 pernah dilakukan penarikan namun dianggap pungli," katanya.
Dia mengatakan Goa Pindul mampu menyerap tenaga kerja yang cukup signifikan, satu pengelola saja seperti Dewabejo ada sekitar 700-an orang yang terlibat. Meski diakuinya keterlibatan hanya sekitar Goa Pindul.
"Untuk penduduk yang ada di luar sekitar Gua Pindul hanya saat ada acara khusus," kata dia.
Subarjo mengatakan pengelola Goa Pindul memberikan kontribusi ke desa saat bersih desa dengan memberikan dana bantuan. Namun demikian, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak karena saat ini pindul sudah dikelola pemkab. "Kalau ada rasulan atau bersih desa atau kegiatan lainnya, mereka memberikan bantuan," katanya.