Jumat 01 Apr 2016 23:22 WIB

Pengamat: Jalur Ahok Penuh Risiko

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA--Lembaga kajian kebijakan independen PARA Syndicate menilai keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menempuh jalur perseorangan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017, bukan tanpa risiko.

"Jalur perseorangan bukan tanpa risiko, melainkan justru penuh risiko," ujar Ketua Departemen Research and Consulting PARA Syndicate Toto Sugiarto dalam diskusi publik bertema Mencari Alternatif Selain Ahok, di Jakarta, Jumat.

Toto menyampaikan risiko yang dihadapi Ahok antara lain dari sisi administrasi. Fotokopi kartu tanda penduduk yang dikumpulkan para relawan Teman Ahok, sebagai persyaratan maju dari calon perseorangan, bisa saja bermasalah di kemudian hari.

"Bisa saja ada KTP yang sengaja diikutkan untuk menggagalkan pencalonan Ahok. Karena begitu diverifikasi KPU ternyata orangnya tidak ada atau bukan orang Jakarta atau KTP ganda," ujar Toto.

Toto mengingatkan jika KTP yang kini terkumpul bermasalah dan menyebabkan Ahok tidak memenuhi persyaratan maju sebagai calon independen, maka KPU secara otomatis akan membatalkan pencalonannya.

Selanjutnya risiko kedua yakni terkait calon perseorangan yang tidak memiliki mesin politik, sehingga menyebabkan sejumlah calon perseorangan akan kesulitan melakukan kampanye. "Tetapi untuk Ahok, kualitas diri dan langkah strategisnya sudah otomatis membuat dia menjadi besar," kata Toto.

Baca juga, Ini Lawan yang Disebut Bisa Menyaingi Ahok di Pilkada DKI 2017.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement