REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap militer Hamas Brigade Izzuddin al-Qasam masih menahan empat warga Israel. Juru bicara al-Qasam membantah telah terjadi kesepakatan dengan otoritas Israel terkait pembebasan keempatnya.
"Musuh (Israel) hanya akan menerima informasi pembebasan orang Israel itu dengan 'membayar' dan setelah negosiasi," ujar Abu Ubaida dalam pernyataannya kepada Al-Aqsa TV.
Menurut Ubaida, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbohong kepada rakyatnya. Ia membelokkan fakta dan memberi informasi tidak benar kepada keluarga tenara yang ditahan.
PM Netanyahu mengatakan pada Ahad lalu, progres penting telah diperoleh terkait pemulangan tentara yang hilang dalam Perang Gaza 2014.
Foto warga dan personel Israel yang ditahan diunggah halaman situs Abu Ubaida. Media Israel mengidentifikasi keempatnya sebagai Avera Mengistu, seorang warga badui Israel serta dua tentara Hadar Goldin dan Oron Shaul.
Baca juga, Setelah Tolak Menlu, Netanyahu Malah Jamu Jurnalis Senior Indonesia.