REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayad mengatakan saat ini tim Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI sedang melakukan operasi khusus di Tarakan. Meski tak menjelaskan secara mendalam, Edy mengatakan tim sedang melakukan operasi sesuai arahan panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo.
Melalui surat elektroniknya, Edy mengatakan tim PPRC melakukan latihan yang dilaksanakan berdasarkan kontijensi yang memiliki tujuan multi fungsi terhadap sasaran strategis terpilih. Sasaran diantaranya penguasaan kembali Obyek Vital Nasional seperti kilang minyak dan kawasan industri strategis yang telah dikuasai lawan, pembebasan sandera, penanganan terorisme dan sebagainya.
“Dipilihnya lokasi Tarakan, Kalimantan Utara menjadi lokasi Latgab Pasukan Khusus PPRC TNI merupakan wewenang Pangkostrad selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) PPRC TNI atas persetujuan Panglima TNI, dengan mempertimbangkan berbagai aspek kepentingan operasi TNI,” kata Pangkostrad, Ahad (2/4).
PPRC TNI merupakan pasukan gabungan yang terdiri beberapa unsur satuan pemukul, termasuk didalamnya gabungan pasukan khusus dari tiga matra yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Latihan Gabungan Pasukan Khusus PPRC TNI adalah sebagai konsinyer PPRC TNI atau standby force agar lebih siap dan efektif digerakan ke seluruh wilayah kedaulatan NKRI.
Menurutnya, dalam kondisi standby force tersebut perlu disiapkan latihan-latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, naluri tempur dan kesiapan unsur dari masing-masing matra pasukan khusus yang terlibat.