Sabtu 02 Apr 2016 17:17 WIB

Kembangkan IKM, Kemenperin Bisa Kerja Sama dengan Bekraf

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Hazliansyah
Didik J Rachbini
Foto: Musiron/Republika
Didik J Rachbini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Didik J Rachbini menilai Kementerian Perindustrian tidak bisa berjuang sendiri dalam memajukan industri nasional. Menurut dia, perlu adanya kerjasama dari lembaga lain.

Didik mencontohkan kerja sama dapat dilakukan dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Bekraf, kata dia, merupakan lembaga pemerintah yang tepat untuk diajak kerja sama dengan Kemenperin.

Menurut dia, dalam program Kemenperin terdapat program Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang diyakini dapat menumbuhkan industri di Indonesia.

"Pak Menteri harus kerja sama dengan Bekraf untuk kembangkan IKM di Indonesia," kata Didik dalam diskusi Waspada Deindustrialisasi di Warung Daun Jakarta Pusat, Sabtu (2/4).

Didik melanjutkan, jika kerja sama tersebut dapat dilakukan dengan baik maka industri nasional pun akan kuat untuk bersaing.

"Contohnya, Kemenperin dan Bekraf menyiapkan IKM yang siap untuk bersaing di global," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleb Husin menilai kondisi ekonomi global yang belum stabil menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Salah satunya ancaman deindustrialisasi.

Namun, Saleh mengaku telah memiliki rencana untuk meminimalkan kekhawatiran tersebut. Menurut dia, menjaga dan mempertahankan industri dalam negeri menjadi prioritas Kementerian Perindustrian saat ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement