Sabtu 02 Apr 2016 22:18 WIB

Tiga Pelatih Berpeluang Gantikan Beny Dollo

Rep: Maspril Aries/ Red: Citra Listya Rini

Foto: Antara/Feny Selly

Benny Dollo (kedua kiri) saat berbicara kepada para pemain Sriwijaya FC.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kabar pergantian pelatih Sriwijaya FC semakin pasti setelah Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex menyatakan membuka kesempatan untuk mengisi kursi pelatih Sriwijaya menjelang laga Indonesia Soccer Competition (ISC) yang akan mulai berlaga pertengahan April 2016.

Kepastian Beny Dollo tidak lagi menukangi klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut pada ISC 2016 sampaikan Augie Bunyamin Direktur Pertandingan dan Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri yang merupakan perusahaan pengelola Sriwijaya FC.

“Ada tiga nama yang pelatih yang kita dekati, dua pelatih lokal dan satu pelatih asing. Tiga nama tersebut Jafri Sastra mantan pelatih Mitra Kukar dan Semen Padang, Widodo Cahyono Putro pelatih Persegres Gresik United dan

Pelatih asing Robert Rene Alberts yang pernah melatih Arema Indonesia,” kata Augie Bunyamin di Palembang, Sabtu (2/4).

Dari tiga nama tersebut, menurut Augie Bunyamin, tinggal dua nama yang tersisa Widodo Cahyono Putro dan Robert Rene Alberts karena Jafri Sastra telah merapat ke Persipura. “Kita mengingingkan pelatih Sriwijaya FC nantinya memiliki lisensi A AFC sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan pada kompetisi ISC,” ujarnya.

Kehadiran pelatih baru menurut Augie Bunyamin yang juga Direktur PT Swarna Dwipa – perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) – dibutuhkan untuk memberikan motivasi terhadap pemain.

Sebelumnya Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex mengatakan, “Setelah kegagalan ke final Piala Bhayangkara, manajemen akan melakukan evaluasi total terhadap tim. Pemain dan tim pelatih akan kita evaluasi. Jika ada yang berminat menjadi pelatih, maka manajemen akan mempertimbangkannya.”

Pasca dibekukannya PSSI dan terhentinya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, Sriwijaya FC di bawah asuhan pelatih Beny Dollo sempat mengikuti empat turnamen, Piala Presiden, Piala Jendral Sudirman, Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara. Pada empat turnamen tersebut klub bermarkas di stadion Gelora Sriwijaya gagal mewujudkan ambisinya meraih gelar juara.

Menurut Dodi Reza Alex pada turnamen Piala Bhayangkara manajemen telah memasang target juara setelah sebelumnya gagal pada tiga turnamen terdahulu. “Sekarang di turnamen Piala Bhayangkara target tersebut gagal diraih. Manajemen memutuskan untuk melakukan evaluasi total terhadap pemain dan tim pelatih,” ujarnya.

Siapakah pelatih yang akan menjadi arsitek Sriwijaya FC berlaga di kompetisi ISC 2015 baru akan diketahui pekan depan setelah Sriwijaya FC berlaga memperebutkan peringkat III pada turnamen Piala Bhayangkara yang akan berlangsung Ahad (3/4) di stadion Gelora Bung Karno (GBK).