Ahad 03 Apr 2016 05:03 WIB

Konflik Azebaijan-Armenia Memanas, Belasan Tentara Tewas

Rep: C34/ Red: Bayu Hermawan
Wilayah Azerbaijan
Wilayah Azerbaijan

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Media pemerintah Azerbaijan melaporkan 12 tentara tewas dan satu helikopter militer tertembak jatuh dalam pertempuran melawan Armenia, Sabtu (2/4).

Baku tembak itu berkobar akibat sengketa Nagorno-Karabakh, wilayah yang diduduki oleh pasukan Armenia namun diklaim oleh Azerbaijan.

Konflik antara Armenia dan Azebaijan kembali memanas sejak Jumat (1/4) malam hingga Sabtu. Helikopter Azerbaijan Mi-24 yang melakukan serangan udara kepada militer Armenia ditembak jatuh hingga meledakkan tambang dan merusak tangki, dilaporkan kantor berita Azertac.

Laporan yang sama mengatakan bahwa enam tangki Armenia dan 15 unit artileri hancur, menyebabkan lebih dari 100 tentara di pihak Armenia tewas dan terluka. Namun, pemerintah Armenia belum mengonfirmasi angka-angka ini.

Kedua negara menyalahkan satu sama lain untuk perang yang meletus. Armenia menuduh Azerbaijan melakukan tindakan ofensif, menyusup ke dalam garis pertahanan, dan merebut posisi taktis menggunakan tank, artileri dan angkatan udara.

"Kami mengutuk keras permusuhan dan keputusan yang agresif dan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh otoritas Azerbaijan," ungkap Kementerian Pertahanan Armenia dalam sebuah pernyataan.

Sementara, pemerintah Azerbaijan menyebut pasukan Armenia sebagai agresor. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, Hikmat Hajiyev, menuduh Armenia sengaja membunuh dan melukai beberapa warga sipil selain menembaki tentara Azerbaijan.

Lebih dari dua dekade lalu, kedua bekas Republik Soviet itu berperang sengit memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh. Pada tahun 1994, gencatan senjata sempat dilakukan tetapi para kelompok separatis yang mencari kemerdekaan penuh dari Azerbaijan telah menguasai Nagorno-Karabakh dan tujuh provinsi sekitarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement