REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Luis Enrique mengaku tidak memiliki masalah dengan sikap pemain Barcelona usai ditaklukan Real Madrid 1-2 dalam lanjutan La Liga pekan ke-31 yang digelar di Camp Nou, Ahad (3/4) dini hari WIB.
Sejatinya ini adalah malam emosional bagi kubu Barcelona yang berniat memberikan pengharagaan terakhir bagi sang legenda klub, Johan Cryuff yang telah meninggal. Akan tetapi upacara tersebut dirusak oleh sang rival bebututan dengan kekalahan di hadapan para pendukung sendiri.
Pada menit ke-14, sesuai nomor kostum yang dikenakan Cruyyf saat masih bermain, publik Camp Nou berdiri dan bertepuk tangan selama satu menit. (Baca juga: Kalah dari Madrid, Enrique: Tak Perlu Cari Alasan)
Dalam pertandingan yang digelar di Camp Nou tersebut, Barca sempat unggul dulu lewat tandukan Gerard Pique pada awal babak kedua.
Namun tuan rumah akhirnya harus menyerah lewat gol Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Gol CR7 pada menit ke-85 terasa menyesakkan Barcelona. Sebab Los Blancos sejatinya bermain dengan 10 orang pada menit ke-83 usai Sergio Ramos mendapat kartu merah. tak mampu menegejar ketertinggalan hingga akhir peluit panjang dibunyikan.
"Saya bangga dengan sikap para pemain, namun tidak dengan hasilnya. Kali ini Real (Madrid) menampilkan permaina berkualitas dan inilah yang terjadi. Saya percaya dan yakin bahwa kami harus terus mempertahankan gaya bermain seperti ini," kata Enrique dibertikan ESPN, Ahad (3/4).
Hasil ini membuat Barcelona kini hanya unggul tujuh angka dari Real Madrid di klasemen. Kekalahan ini juga mengajarkan Enrique bahwa timnya masih harus belajar untuk menutup kekurangan yang ada.
Baca juga: Zidane: Kemenangan El Clasico Sangat Emosional