REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat (AS) terus memburu pemimpin kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi. Militer memperingatkan, al-Bagdadi pada akhirnya akan merasakan keadilan.
"Kami memburunya, dan kami akan menemukannya," ujar juru bicara militer AS, Kolonel Steve Warren, seperti dikutip dari laman AFP, Ahad (3/4).
Menurut dia, Baghdadi sama seperti penangkapan mentornya, (Abu Musab) al-Zarqawi atau Osama bin Ladin yang juga dieksekusi oleh AS. ‘’Kami akan menemukan Baghdadi dan dia akan merasakan keadilan,’’ katanya.
Pernyataan Warren ini disampaikan setelah koalisi pimpinan AS menargetkan sejumlah pemimpin ISIS di Irak dan Suriah dalam beberapa pekan terakhir. Yang juga menjadi target adalah Abd ar-Rahman Mustafa al-Qaduli alias Haji Imam yang disebut sebagai orang nomor dua ISIS.
"Saya tidak tahu apakah keadilan itu akan berbentuk rudal Hellfire, atau akan berwujud sel penjara gelap di suatu lokasi, tapi dia (Baghdadi) akan menghadapi keadilan suatu hari," ujarnya.
Warren menyebut, Baghdadi banyak menghabiskan waktunya di Irak dan juga Suriah dengan berpindah-pindah lokasi. Sementara itu, Departemen Kehakiman AS telah menawarkan imbalan 10 juta dolar AS untuk setiap informasi yang berujung penangkapan Baghdadi.
Sedangkan untuk Qaduli yang dinilai sebagai penerus Baghdadi, AS menawarkan imbalan 7 juta dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika