REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terpilih menjadi tuan rumah gelaran Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis (MHQH) Pengeran Sultan bin Abdul Aziz ke-7 tingkat Asean dan Pasifik. MHQH ini rencananya akan diadakan pada 17 hingga 21 April mendatang di Jakarta.
Tujuan diadakannya musabaqah ini adalah untuk memotivasi kaum Muslim untuk menghafal Alquran dan Hadis serta menghayati kandungannya.
"Lebih jauh lagi untuk mendorong generasi muda Muslim di kawasan Asean Pasifik untuk memegang teguh Alquran dan Hadis sebagai petunjuk hidup dan sumber berprilaku," ujar Pangeran Faisal bin Sultan bin Abdul Aziz melalui keterangan resminya kepada Republika, Kamis (31/3).
Ditargetkan, musabaqah akan diikuti oleh 140 peserta dari 25 negara diantaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste, Myanmar, Australia, New Zealand, Uzbekistan, Kirgistan, Tajikistan, Kazhakstan, Korea Selatan, Kamboja, Rusia, Bosnia dan Kroasia.
Musabaqah sendiri terdiri dari 5 cabang, 4 cabang Alquran yaitu cabang 30 juz, 20 juz, 15 juz dan 10 juz dan satu vabang hafalan hadis. Musabaqah ini diselenggarakan atas kerjasama Sultan bin Abdul Aziz Al-Saud Foundation dengan Kementerian Agama Republik Indonesia.