REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat lingkungan Ubaidillah mempertanyakan urgensi reklamasi pantai utara Jakarta. Hingga kini alasan-alasan yang dikemukakan pemerintah ataupun pihak lain terkait reklamasi tersebut dinilai tidak jelas.
Pemprov DKI Jakarta sempat menyatakan reklamasi pantai utara Jakarta menjadi salah satu solusi menghadapi keterbatasan lahan. Reklamasi pantai diharapkan mampu menghadirkan kawasan tempat tinggal dan industri baru.
Namun Ubaidillah meragukan hal tersebut. "Siapa yang akan menempati lahan baru itu? Bukan orang-orang Jakarta, mungkin malah orang asing," kata Dewan Pembina Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DKI Jakarta ini kepada Republika.co.id, Ahad (3/4). pertanyaan ini yang tidak bisa dijawab tegas, transparan, dan gamblang oleh pemerintah.
Dari sisi ekonomi, jika memang ada investor mau berinvestasi, harusnya dilakukan di daerah yang membutuhkan. Pasalnya, kata dia, Jakarta sudah overload.
Dia menyebut jika hendak berinvestasi, sebaiknya dilakukan di barat Jakarta saja seperti Banten dan timur Jakarta seperti Karawang dan Bekasi, atau di luar Pulau Jawa. "Kenapa dipaksakan di Jakarta, Saya lihat ini ini karena nilai ekonomi. Artinya, ujung-ujungnya hanya persoalan ekonomi/modal semata," ujar Ubaidillah.