Ahad 03 Apr 2016 18:00 WIB

UN Kali Ini Dianggap Lebih Santai

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham
Para siswa sedang menghadapi Ujian Nasional
Foto: Musiron/republika
Para siswa sedang menghadapi Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Ujian Nasional (UN) 2016 dari SMK Citra Bangsa Bogor, Fajar Utama menilai kesan pelaksanaan ujian tersebut lebih terlihat santai. Saking santainya, persiapan belajar pun kurang totalitas.

“Kesannya biasa saja dan jadinya siswa kurang tanggunjawab gitu dalam belajarnya,” kata Fajar saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/4). Siswa jurusan teknik komputer dan jaringan ini berpendapat, kesan keseriusan dalam pelakasanaan UN perlu dimunculkan kembali seperti dahulu. Dengan demikian para siswa pun tidak lagi menyepelekan hasil UN yang tidak lagi jadi penentu kelulusan ini.

Sama seperti lainnya, Fajar mengaku memiliki kesan biasa saja atas pelaksanaan UN kali ini. Meski begitu, rasa kekhawatiran tetap muncul pada diri Fajar. Dia khawatir akan melakukan kesalahan saat mengisi keterangan pada kertas UN-nya. (Pelajar di Cimahi Ramai-Ramai Beli Kunci Jawaban UN).

Sampai saat ini, Fajar menerangkan, sekolahnya memang masih menerapkan UN Pensil Kertas (UNPK). Karena itu, kesalahan saat membulatkan jawaban maupun keterangan identitas masih menjadi kekhawatiran bagi dirinya.

Atas kondisi tersebut, Fajar menilai lebih baik melaksanakan UNBK daripada UNPK.  Pasalnya, tingkat kesalahan saat membulatkan jawaban maupun keterangan sedikit. Selain itu, penerapannya pun lebih sederhana dibandingkan UNPK.

Sementara Dewan Pertimbangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Mohammad Abduhzen menilai, pelaksanaan UN belakangan ini memang lebih santai. “Saking santainya, ya jadinya enggak keruan,” kata Dosen Universitas Paramadina ini. Guru-guru nampaknya tidak terlalu semangat bahkan tidak serius dengan UN. Hal ini karena konsep saat ini tidak jelas untuk apa nantinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement