Ahad 03 Apr 2016 19:32 WIB

Perusahaan Makanan Asal Jepang Tertarik Investasi di Indonesia

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Para investor melakukan pengurusan perijinan usaha pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat saat peresmian di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (26/1). ( Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Para investor melakukan pengurusan perijinan usaha pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat saat peresmian di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (26/1). ( Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –- Pasar Indonesia yang cukup besar merupakan daya tarik tersendiri bagi bagi perusahaan untuk berinvestasi. Kantor perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Tokyo mengidentifikasi minat sebuah perusahaan Jepang yang bergerak di bidang makanan untuk berinvestasi di Indonesia.

Untuk tahap awal perusahaan berencana untuk mendirikan Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) untuk melakukan riset pasar di Indonesia.

 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan minat investasi dari produsen makanan Jepang tersebut disambut positif oleh BKPM. Menurutnya, variasi investasi Jepang di Indonesia akan semakin beragam, tidak hanya pada sektor tertentu seperti otomotif saja.

“Mereka merupakan produsen makanan ternama, produk-produk mereka berbagai macam mulai coklat, es krim, yoghurt dan makanan lainnya. Mereka sedang mengkaji secara seksama pertumbuhan pasar bagi produk mereka di Indonesia,” ujarnya, Ahad (3/4).

 

Menurut Franky, hal positif lainnya terkait minat investasi ini adalah komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang akan digunakan nantinya, dibeli dari perusahaan dalam negeri.

"Artinya perusahaan, akan menggunakan produk dalam negeri 100 persen. Perusahaan juga menyatakan akan komitmen mematuhi segala peraturan maupun standar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia," katanya.

 

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar enam persen dibandingkan periode 2014. Realisasi investasi Jepang tercatat sebesar 2,87 miliar dolar AS, dengan total proyek 2.030 proyek serta menyerap 115.400 tenaga kerja. Kontribusi utama investasi Jepang masih didominasi oleh sektor manufaktur, khususnya sektor otomotif, elektronika dan permesinan, serta sektor kimia dan farmasi.

 

Sementara Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM di Tokyo Saribua Siahaan menambahkan, skema tahap awal perusahaan akan mendirikan kantor perwakilan (KPPA) terlebih dahulu sebelum mengajukan izin prinsip penanaman modal.  

"Kantor perwakilan BKPM di Tokyo siap memfasilitasi minat investor Jepang dalam industri makanan tersebut. Diharapkan dengan masuknya mereka sebagai KPPA dapat berlanjut ke izin prinsip penanaman modal serta bermuara pada peningkatan realisasi investasi Jepang ke Indonesia," ungkapnya.

 

Baca juga: Inggris akan Dirikan Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement