REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politikus Partai Nasional Demokrat Kurtubi mengklaim, reklamasi yang berlangsung di pantai utara (pantura) Jakarta dapat memberikan hasil positif bagi pertumbuhan ekonomi. Dia menegaskan, ada cukup banyak negara yang sukses dengan membangun reklamasi atau pulau-pulau buatan.
"Reklamasi yang fenomenal dengan sangat berhasil adalah yang terjadi. Yang ada di Uni Emirat Arab dengan dampak terhadap pariwisata dan ekonomi lokal yang signifikan. Dunia banyak melihat sukses reklamasi di UAE ini," kata Kurtubi dalam pesan singkatnya, Ahad (3/4).
Anggota Komisi VII DPR ini menganggap, Indonesia bisa merebut peluang ekonomi yang besar dari reklamasi pantura Ibukota. Asalkan, megaproyek tersebut tak merusak lingkungan sekitar, yang dibuktikan dengan terbitnya dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL) terpercaya.
"Serta memperhatikan aspirasi nelayan (sekitar lokasi) sehingga kehadiran reklamasi berdampak positif terhadap nelayan dan penduduk setempat."
Dia melanjutkan, pihak pengembang juga diimbau agar menjaga ketersediaan air bersih dan penghijauan. Sehingga, dampak jangka panjangnya terasa tak hanya bagi penghuni pulau-pulau buatan itu, yang kebanyakan masyarakat kelas atas, melainkan juga masyarakat pesisir nelayan kecil.
Polemik mengemuka terkait reklamasi pantura Jakarta. Terlebih, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan penerima suap lebih dari Rp 1 miliar, yakni Ketua Fraksi Gerindra yang juga anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi, Kamis (31/3) lalu.
KPK juga menetapkan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja sebagai tersangka pemberi suap. Teranyar, lembaga penegak hukum itu juga meminta pencegahan ke luar negeri terhadap bos Agung Sedayu Group, Aguan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun terkait dengan perizinan reklamasi pantura Jakarta. Ahok mendukung reklamasi dengan mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur No 2238 tahun 2014 untuk PT Muara Wisesa Samudra. Adapun Nasdem merupakan salah satu partai yang sudah menyatakan dukungannya terhadap pejawat, Ahok, dalam ajang Pilkada 2017 mendatang.
Sebanyak 17 pulau buatan sedang dibangun oleh beberapa perusahaan pengembang properti. Rencananya, di atas pulau-pulau itu akan dibangun kawasan permukiman berkelas elite. Sementara itu, sejumlah kawasan pesisir Jakarta masih menderita krisis air bersih. Air tanah sekalipun berasa asin selayaknya air laut lantaran kawasan tersebut sering mengalami banjir rob.