REPUBLIKA.CO.ID, MILAN—Kekalahan 1-2 Inter Milan atas tamunya Torino di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (4/4) dini hari WIB sangat mengecewakan pelatih Roberto Mancini. Menurut allenatore asli Italia ini, sebetulnya sangat sulit untuk mengomentari laga yang sempat diungguli lebih dulu.
Dia mengatakan gol Mauro Icardi pada menit ke-17 yang membawa Inter unggul 1-0 di babak pertama seolah tidak ada artinya. Mancini pun menyebut kurangnya naluri membunuh pasukan Inter yang menyebabkan kemenangan harus sirna.
“Saya pikir masalah kami adalah kami tidak segera mengakhiri laga (dengan gol tambahan). Ada banyak peluang tapi tak ada yang menjadi gol, kami harus benar-benar memperbaiki sentuhan penyelesaian akhir kami,” kata Mancini dikutip dari Sky Sports Italia.
Tak hanya itu, Mancini juga mempertanyangkan keputusan wasit, Marco Guida, pada laga tersebut. Menurut dia, pengusiran Miranda dan Yuto Nagatomo sehingga harus meladeni Torino dengan sembilan orang amatlah merugikan Inter.
Terutama soal kartu merah Nagatomo, Mancini menilah keputusan Guida sangatlah aneh.
“Di sana ada lima ofisial di sana, tapi tak ada satupun yang melihat Belotti diving. Penalti diberikan dan kami pun kalah. Tapi pelajarannya adalah, kami tak bisa menjaga keunggulan, sesuatu yang benar-benar harus kami perbaiki,” kata dia.
Pada laga ini, tim tamu sanggup membuat sepasang gol kemenangan melalui Cristian Molinaro pada menit ke-55 dan Andrea Belotti pada menit ke-73. Atas kekalahan ini, Inter terpaku di peringkat kelima dengan 55 poin dari 31 laga.