REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi menunjuk wakil presiden dan perdana menteri baru setelah memecat PM sebelumnya Khaled Bahah, Ahad (3/4). Kantor berita AFP melaporkan wakil presiden baru adalah Jenderal Ali Mohsen al-Ahmar dan PM baru adalah Ahmed Obeid bin Daghr.
Al-Ahmar adalah jenderal militer pengganti mantan Presiden Ali Abdullah Saleh pada 2011. Saleh digulingkan selama protes Arab Spring. Sementara Obeid adalah mantan pejabat dari partai Kongres Rakyat General yang dipimpin Saleh. Namun kemudian ia pindah kubu ke kamp Hadi.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal pemecatan Bahah. Pemecatan dilakukan hanya sepekan sebelum gencatan senjata PBB antara faksi Yaman. Ini diharapkan jadi langkah menuju pembicaraan damai di Kuwait pada 18 April mendatang.
Sejumlah sumber pemerintahan mengatakan ada perbedaan pendapat antara Presiden dan Bahah yang juga menjabat wakil Yaman di PBB. Ia sebelumnya ditunjuk Hadi jadi menteri luar negeri sebelum jadi PM.
Pada Desember, Hadi merombak susunan kabinetnya dan memilih menteri dalam dan luar negeri baru. Hal ini diperkirakan jadi pelancar hubungannya dengan Bahah. Namun ternyata kini keduanya kembali berpisah.