Senin 04 Apr 2016 11:44 WIB

Australia Ingin Buka Kembali Ekspor Kerbau ke Indonesia

Dewan Industri Ternak Kerbau berharap bisa membuka kembali pasar ekspor kerbau ke Indonesia.
Foto: abc
Dewan Industri Ternak Kerbau berharap bisa membuka kembali pasar ekspor kerbau ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORY -- Kalangan industri peternakan kerbau di Northern Territory, Australia berharap bisa membuka kembali ekspor kerbau ke Indonesia. Kini mereka menunggu uji coba metode stunning (menenangkan hewan sebelum disembelih) yang lebih aman.

Uji coba itu dilakukan lembaga penelitian CSIRO, dengan mengembangkan metode yang bisa membuat kerbau yang memiliki kulit lebih daripada sapi, bisa tenang sebelum dipotong. Ekspor ternak kerbau Australia ke Indonesia dihentikan di 2011 menyusul laporan adanya penyiksaan hewan di sejumlah rumah potong hewan (RPH) saat itu.

Wakil Ketua Dewan Industri Kerbau Michael Swart mengatakan uji coba metode stunning menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tahun lembaga itu pekan ini.

"Kami berharap bisa mulai menerapkan uji coba tersebut dalam waktu dekat, sehingga bisa mulai diterapkan di RPH di luar negeri," katanya.

Industri ternak kerbau berharap pasar Indonesia khususnya bisa disetujui sebagai tujuan ekspor karena sebelumnya memang merupakan pasar terbesar kerbau asal daerah Top End di Northern Territory.

"Stunning sudah diterapkan di Vietnam, jadi sebenarnya hanya mengecek untuk memenuhi persyaratan yang diminta. Prosesnya sudah berjalan dan CSIRO hanya mencari berbagai pilihan yang ada," kata Swart.

Menurut catatan tahun ini hanya satu kapal ternak yang meninggalkan Pelabuhan Darwin mengangkut 213 ekor kerbau.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-04/australia-ingin-buka-kembali-ekspor-kerbau-ke-indonesia/1565542
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement