REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Dua tahanan Rumah Tahanan Negara Malabero, Kota Bengkulu mengikuti Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekretaris Panitia UN Kota Bengkulu Rita Wati Butar Butar mengatakan dua tahanan tersebut ikut UN 2016 di Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Bentiring Kota Bengkulu.
"Karena seluruh tahanan sementara dipindahkan ke lapas pascakebakaran itu, jadi ujian untuk tahanan digelar dilapas," kata dia di Bengkulu, Senin (4/4).
Satu tahanan berinisial JS mengikuti UN tingkat SMA dengan jadwal ujian pagi sesuai dengan jadwal UN SMA. Satu tahanan lagi berinisial AP, mengikuti ujian paket C.
"Walaupun hanya dua orang, mereka tidak bisa digabung dengan siswa lain untuk ujian di sekolah, karena terkait proses hukum," kata Rita.
JS ditahan oleh karena terkait penyalahgunaan narkotika sedangkan AP terlibat kasus pencurian. "Tidak ada perlakuan khusus, perlakuannya disamakan dengan peserta ujian lainnya yang melaksanakan ujian di sekolah," katanya.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Klas IIA Bentiring Sri Harmowo mengatakan tidak ada pengamanan khusus bagi JS dan AP dalam melaksanakan ujian di lapas. "Yang menjaga ujian dari pihak Dinas Pendidikan," ucapnya.
Ujian Nasional 2016 diikuti oleh 3.752 siswa SMA, lima orang SMA luar biasa, 571 paket C dan 2.356 siswa sekolah menengah kejuruan di Kota Bengkulu.