REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya memantau pelaksanaan UN tingkat SMA, Senin (4/4). Bima menilai secara umum UN di Kota Hujan berjalan lancar.

"Termasuk juga bagi sejumlah sekolah yang terimbas penerapan uji coba Sistem Satu Arah (SSA) seputar Kebun Raya Bogor (KRB),” kata Bima saat memantau langsung ke SMAN 1 Bogor dan SMA Budi Mulia, Senin (4/4).

Dia menjelaskan, tingkat kehadiran siswa mencapai 100 persen dan distribusi soal-soal UN tidak menemui kendala. Untuk melihat dan memastikan pelaksanaan UN berjalan dengan baik, Bima membawa Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik)  Fahrudin.

"Alhamdulillah kondisi lalu lintas sangat lancar dan bahkan banyak siswa yang justru datang lebih cepat karena lalu lintasnya lebih lancar dari biasanya," tutur Bima. Saat ini, Bima menuturkan belum ditemui kendala berarti yang mengganggu pelaksanaan UN.

Fahrudin menjelaskan 15 SMA dan 12 SMK yang menjalankan UNBK. “Semua SMA dan SMK Negeri di Kota Bogor tahun ini sudah menggunakan UNBK. Hari pertama semua terpantau lancar belum ada kendala,” jelas Fahrudin.

Sementara menurut Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Bogor Jajang Koswara, sebanyak 26 SMA, 78 SMK, 9 MA yang menjalankan UN berbasis kertas atau Ujian Nasional Paper Based Test (UNBPT). Jajang menyataka ada beberapa siswa yang terdata sakit dan dirawat di rumah yang terkendala melaksanakan UN. Namun pihaknya belum bisa memastikan data lengkapnya karena menunggu data rekap selesai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika