Senin 04 Apr 2016 16:19 WIB

Harga Saham Pengembang Reklamasi Teluk Jakarta Turun

Foto udara suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Minggu (28/2).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Foto udara suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Minggu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah harga saham perusahaan tercatat atau emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjadi pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta terpantau bergerak turun.

Diketahui, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), dan PT Intiland Development Tbk (DILD) merupakan salah satu perusahaan pengembang yang mengerjakan proyek reklamasi itu.

Berdasarkan data perdagangan saham di BEI pada sesi I hari ini, Senin (4/4), tercatat, saham APLN terkoreksi sebesar 10 persen menjadi Rp 270 per lembar, saham PJAA melemah 2,07 persen menjadi Rp 1.890 per lembar, dan saham DILD turun 0,98 persen menjadi Rp 505 per lembar.

"Sahamnya akan terkena imbas jika salah satu direksi perseroan atau proyeknya terkena masalah hukum," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin (4/4).

Menurut dia, setiap direksi maupun proyek yang dikerjakan perseroan terkena kasus hukum biasanya juga akan mempengaruhi kinerja perusahaan ke depannya, yang akhirnya dinilai negatif oleh investor di pasar saham.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa kinerja saham-saham itu berpotensi kembali bergerak menguat jika manajemen sigap mengambil langkah dalam rangka menjaga keberlangsungan kinerja perseroan ke depannya. "Semua akan berjalan by system.

Tinggal menunggu penjelasan manajemen, apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan kasus itu. Salah satunya mungkin mengangkat pengganti direksi sekiranya diperlukan sehingga menjaga kepercayaan investor," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement