REPUBLIKA.CO.ID,ROMA -- Usai menerima kekalahan memalukan 4-1 atas rival mereka AS Roma dalam Derby della Capitale, sekitar 400 tifosi garis keras Lazio mendatangi markas klub di Formello, Senin (4/4), untuk melakukan protes terhadap kinerja klub dan pemain.
Sebagaimana diberitakan Football Italia, tifosi Biancocelesti mendatangi markas klub. Mereka marah, karena timnya kalah telak di laga Derby della Capitale melawan Il Lupi di Olimpico Stadion.
Kurang lebih 400 tifosi Lazio itu protes pada kinerja klub. Mereka mencari para pemain dan pelatih. Namun, usahanya tak berhasil. Kemudian, mereka mengungkapkan kekesalan dengan memblokir jalan dan merusak fasilitas umum.
Akan tetapi insiden tersebut tak terjadi lama, pihak kepolisian sekitar berhasil membubarkan massa dengan gas air mata dan hidran. Mereka menangkap 15 pelaku vandalis dari ultras garis keras Lazio.
Sementara itu, Presiden klub Claudio Lotito, mengumumkan tim akan memecat pelatih, memutuskan hubungan dengan pers, dan teman-teman pribadi para pemain dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
Tak lama berselang, klub memecat pelatih Stefano Pioli. Mereka lalu mengangkat Simone Inzaghi sebagai penggantinya.
Portal resmi fans, lalaziosiamonoi, menyebut pertandingan semalam sebagai salah satu hari tergelap dalam sejarah Lazio.
Ada pula laporan bahwa Presiden klub, Lotito, terlihat di sebuah restoran setelah pertandingan. Ia hampir diserang oleh fans yang marah.