Senin 04 Apr 2016 20:43 WIB

Muhammadiyah Siap Kerja Sama Advokasi Kasus Lain dengan Polri

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang
Foto: Antara
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhajir Effendy mengatakan setelah advokasi terhadap kasus Siyono oleh Densus 88, Muhammadiyah juga akan bekerja sama dengan Polri mengadvokasi kasus lain.

"Sudah disepakati selain konsen Muhammadiyah mengadvokasi korban ketidakadilan oleh terduga teroris, kita juga akan kerjasama terkait advokasi narkoba, masalah radikalisme dan intoleransi," katanya kepada Republika.co.id, Senin (4/4).

Kenyataanya Kapolri sangat terbuka dengan apa yang dilakukan Muhammadiyah ini, tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan prosedur oleh aparat. Tetapi Muhammadiyah tetap menghormati penegakkan hukum dan langkah internal propam dan provos Polri dan sepakat tidak akan ikut campur.

Polri juga akan memperhatikan langkah langkah yang dilakukan Muhammadiyah. Selain itu Polri juga akan bekerja sama dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama perguruan-perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah terkait beberapa permasalahan hukum yang selama ini menjadi perhatian masyarakat.

Mantan rektor UMM ini menilai kasus Siyono ini menjadi pelajaran bersama untuk Polri, tindakan aparat akan selalu berhati-hati. Karena akan ada banyak pihak yang mengawasi termasuk Muhammadiyah, dan elemen masyarakat lainkalau memang ada kesalahan prosedur di lapangan.

Sehari setelah autopsi ulang jenasah Siyono oleh tim forensik Muhammadiyah, pada Senin siang jajaran PP Muhammadiyah bertemu para petinggi Polri di Mabes Polri. Kedatangan Muhammadiyah ini untuk menjelaskan pembelaan terhadap keluarga Siyono.

Turut hadir diantaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Ketua bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas, Ketua bidang Pemberdayaan Hajriyanto Thohari, Ketua bidang Pendidikan Muhajir Effendy dan Ketua Bidang Kesehatan Agus Taufiqurrohman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement