Selasa 05 Apr 2016 01:20 WIB

Dua Peserta UN Meninggal Akibat Kecelakaan

Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang petugas menempelkan nomor ruangan untuk ujian nasional di SMA Perguruan Cikini, Jakarta, Ahad (3/4).Republika/Raisan Al Farisi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang petugas menempelkan nomor ruangan untuk ujian nasional di SMA Perguruan Cikini, Jakarta, Ahad (3/4).Republika/Raisan Al Farisi

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengungkapkan dua dari lima orang siswa SMA/MA/SMK yang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) 2016 diduga meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

"Lima orang siswa yang tidak ikut UN, dua orang siswa kemungkinan meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, tiga orang lagi 'DO' atau keluar dari sekolah," kata Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomukomuko Suryono, saat ditanya penyebab siswa tersebut tidak ikut UN, di Mukomuko, Senin (4/4).

Namun, katanya lagi, masing-masing sekolah penyelenggara UN di daerah itu tidak memberikan keterangan secara rinci kejadian kecelakaan lalu lintas yang menewaskan siswanya yang masuk dalam daftar nominasi tetap peserta UN tahun ini.

Tetapi kejadian kecelakaan lalu lintas yang menewaskan siswa SMA sederajat itu, katanya, bukan saat mendekati hari pelaksanaan UN, tetapi sebelum itu. "Keterangannya mengalami kecelakaan saja," ujarnya lagi.

Sedangkan tiga orang siswa yang "DO" itu bukan karena hamil atau menikah namun karena kesadaran siswa itu sendiri yang memang tidak mau bersekolah. "Pihak sekolah sudah pernah mendatangi siswa yang DO ini, tetapi memang siswa ini tidak ada kemauan lagi untuk bersekolah," ujarnya pula.

Ia memastikan, tidak ada UN susulan di daerah itu, mengingat siswa yang DO itu tidak mau ikut UN. Kalau pun ada jadwalnya seminggu setelah selesai pelaksanaan UN.

Dia menyebutkan, sebanyak 2.026 orang siswa SMA/MA/SMK di daerah itu masuk dalam daftar nominasi sebagai peserta UN.

Suryono menyebutkan, sebanyak 2.026 siswa itu adalah 1.706 siswa SMA/MA dan 320 orang siswa SMK. Siswa SMA mengikuti UN selama tiga hari dan SMK empat hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement