REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek Barcelona Gerard Pique mengaku tidak mengkhawatirkan ketajaman ketiga ujung tombak timnya, Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Meski ketiga andalan yang dijuluki Trio MSN ini gagal mencetak gol ke gawang Real Madrid pada Sabtu pekan lalu, Pique tetap memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuan mereka.
"Ketiga penyerang kami berada pada level yang berbeda, dari dunia lain. Saya tidak mencemaskan mereka sama sekali," tutur dia seperti dikutip Reuters, Senin (4/4). "Mustahil bagi kami untuk memiliki lebih banyak keyakinan terhadap mereka, mereka memiliki kualitas-kualitas brutal dan kami begitu beruntung memiliki mereka di Barca."
Pemain internasional Spanyol itu juga berkukuh bahwa timnya akan kembali bangkit dari kekalahan dari Real Madrid. Meski ia tidak menampik tim yang akan mereka hadapi dalam waktu dekat ini, Atletico Madrid, akan lebih menyulitkan timnya ketimbang Real.
"Kami tidak takut terhadap mereka namun mereka menjalani musim yang spektakuler, mereka merupakan tim terbaik kedua (di Liga Spanyol), dan akan lebih berat bagi kami daripada (pertandingan) Sabtu," ucap Pique.
Pasukan Diego Simeone hanya kemasukan tiga gol dari delapan pertandingan Liga Champions musim ini. Mereka juga memiliki pertahanan terbaik di Liga Spanyol, hanya kemasukan 15 gol dari 31 pertandingan -- 11 gol lebih sedikit dibanding Barcelona.
Atletico mengungguli Barca untuk meraih gelar Liga Spanyol pada 2014 dan menyingkirkan mereka di Liga Champions di musim yang sama pada perjalannya menuju final. Mereka tertinggal enam angka dari pasukan Luis Enrique di Liga Spanyol dan melakukan pemanasan untuk lawatan ke markas Barcelona dengan menang 5-1 atas Real Betis pada Sabtu.
Bagaimanapun, Pique menggaris bawahi keyakinannya terhadap timnya, yang telah mengalahkan Atletico dalam enam pertandingan di bawah asuhan Enrique.
"Kita lihat saja bagaimana mereka mendekati permainan, namun ini semua tergantung pada kami. Kami perlu menggerakkan bola dengan cepat dan untuk para penggemar agar memberi tekanan kepada mereka," katanya. "Jika itu terjadi, praktis kami tidak dapat dihentikan."