Selasa 05 Apr 2016 07:35 WIB

Mantan Rektor IPB Profesor AM Satari Tutup Usia

Profesor Satari
Foto: Dok Istimewa
Profesor Satari

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof Dr Ir Achmad Memed Satari, MF (83 tahun).  Almarhum wafat di RS Fatmawati, 4 April 2016 pada pukul 21.46 WIB karena sakit.

Almarhum lahir pada 13 Maret 1933. Lulus Insinyur dari Jurusan Kehutanan UI pada  1958, Master of Forestry dari Oregon State University pada  1961 dan PhD dalam bidang Soil Science dari Michigan State University pada 1967.

Sebagai ilmuwan selanjutnya beliau berkarir di Fakultas Pertanian, dengan spesialisasi Ilmu Tanah. Almarhum diangkat menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Tanah di IPB tahun 1970. Almarhum adalah Rektor IPB periode 1970-1974 dan 1974-1978.

Menurut Biro Hukum, Promosi dan Humas dalam keterangan tertulisnya, hal monumental yang dilakukan delama masa jabatannya adalah menyusun rencana pengembangan IPB untuk pertama kali, melaksanakan kurikulum Sarjana 4 tahun pada 1972, dan pendirian Sekolah Pascasarjana (1975) serta pembukaan Program Doktor (1978). Almarhum adalah Ketua Konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian yang pertama.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Keahasiswaan, Prof Dr Yonny Kusmaryono, MSc menyatakan rasa kehilangan yang sangat mendalam atas wafatnya almarhum. Almarhum Prof Satari adalah Guru Besar yang sangat disegani dan Rektor yang memiliki integritas dan leadership yang sangat tinggi. 

Beliau adalah Bapak dan Guru  yang sangat dihormati, yang dengan bijak senantiasa mendukung dan mengayomi gerakan-gerakan mahasiswa pada waktu itu.  Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bandung pada esok hari, Selasa 5 April 2016.

Segenap civitas akademika IPB menyatakan rasa duka yang mendalam. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh  Allah SWT, diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di sebaik-baiknya tempat disisi Allah SWT. Aamiin

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement