REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kota Sukabumi menggencarkan upaya vaksinasi unggas. Langkah tersebut diambil untuk mencegah penyebaran flu burung yang akhir-akhir ini marak diberbagai daerah.
Kamarin, Senin (4/4), ribuan unggas yang ada di Kelurahan Cibereum Hilir, Kecamatan Cibereum divaksin. ‘’Meskipun belum ada laporan flu burung, namun kita harus waspada melakukan pencegahan,’’ ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPPKP Kota Sukabumi, Riki Barata kepada wartawan Selasa (5/4).
Menurut dia, kasus flu burung pada unggas di Kota Sukabumi pernah terjadi pada 2013 lalu di Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu. Pada saat itu, ada sekitar 100 ekor itik yang mati mendadak yang disebabkan penyakit flu burung.
Riki mengatakan, serangan flu burung pada waktu itu bisa dikendalikan sehingga tidak menyebar ke yang lain. Terlebih, seratusan itik tersebut awalnya berasal dari Cikondag, Kabupaten Cianjur. Namun, ketika dibawa ke Sukabumi akhirnya mati mendadak.
Lebih lanjut Riki menerangkan, saat ini populasi unggas baik ayam, itik, dan yang lainnya mencapai sekitar 12.000 ekor. ‘’Targetnya, sebanyak 10.000 ekor bisa diberikan vaksin,’’ kata dia.
Pemberian vaksin ini ungkap Riki, merupakan hal yang rutin dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit pada unggas. Biasanya dalam setahun dilakukan dua kali vaksin pada unggas. Selain vaksinasi unggas, petugas juga meminta peternak agar melaporkan secara cepat ketika ada unggas yang mati mendadak. Nantinya, petugas DPPKP akan menindaklanjuti laporan tersebut ke lapangan.