REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menularkan semangat Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) kepada jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Ia pun menceritakan semangat patriotismenya dulu saat masih bertugas.
"Arahan Menteri seperti di Kopassus saya 20 tahun lalu. Saya tugas 22 tahun, spirit paling penting. Saya masuk Koppasus tahun 1970-an," kata Luhut kepada semua kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang hadir di Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Selasa (5/4).
Luhut menjelaskan, kenapa Korps Baret Merah disebut hebat. Menurut dia, hal itu dikarenakan mereka tidak pernah kompromi dengan tugas mereka. "Itu yang paling penting," kata Luhut.
Luhut berharap semangat Kopassus bisa menular kepada jajaran Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di seluruh Indonesia. Di Timor-Timor tahun 1975, kata Luhut, ia dan pasukannya tidak pernah tanya apa itu tugas.
"Yang kita tahu itu membela RI. Mereka (Koppasus) itu melaksanakan tugas mempertahankan derajat dengan kehormatan korpsnya. Anda sama juga begitu. Dan itu bukan pekerjaan mudah, karena Anda dirangsang dengan macam-macam. Saya lihat spirit tadi bisa mewarnai," katanya.
Luhut menambahkan, kunci utama agar suatu organisasi dapat berjalan baik adalah leadership. Menurut dia, pemimpin harus dapat memberikan keteladanan pada anak buahnya.
"Kalau tidak maka organisasi tidak ada gunanya. Oleh karena itu, peran teman-teman Kepala Lapas dan anggotamu sangat penting, makanya saya buka dengan leadership," katanya.