REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik PT Medco Energi International Tbk Arifin Panigoro tengah mengincar PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) untuk dijadikan miliknya. Tak tanggung-tanggung, Arifin siap mengakuisisi 100 persen perusahaan pertambangan tersebut.
"Tunggu pengumuman lah, pokoknya diambil alih seluruhnya (PT Newmont), " ujar Arifin usai menerima penghargaan Pembayar pajak terbesar 2015 di kantor Ditjen Pajak, Selasa (5/4).
Dengan pembeliian keseluruhan, artinya Arifin akan mengambil semua saham milik empat grup besar yaitu Nusantara Tenggara Partnership BV( NTP), PT Multi Daerah Bersaing (MDB), PT Pukuafu Indah, dan PT Indonesia Masgaba Investama.
Pembelian saham ini juga mengindikasi bahwa Arifin akan membeli saham milik Grup Bakri, yaitu PT MDB yang merupakan perusahan patuangan pemerintah provinsi (Pemprov) NTB melalui PT Daerah Maju Bersaing (DMB) dan PT Bumi Resources Minerals. "Ya direstruktur semua (termasuk milik Grup Bakri)," kata Arifin.
Namun dia belum mau membocorkan berapa dana yang dibutuhkan untuk pembelian pertambangan ini. Arifin hanya menyebut bahwa pihaknya akan mengumumkan segala hal dalam pembelian ini termasuk aliran dana yang masuk.
"Nanti saja tuh, nggak lama lagi kita umunkan, press rilinya lagi disiapkan. Dari pada nyebutnya salah. Tenang ga lama lagi," lanjut Arifin.
Pengusaha ternama ini membeberkan keinginannya untuk mencaplok PT Newmont menjadi perusahaannya, karena komoditas emas yang dihasilkan dari pertambangan ini memiliki masa depan yang cerah dan tidak terlalu terganggu dengan perekonomian global. Berbeda dengan minyak maupun batubara yang selalu naik turun dengan perbandingan yang sangat jauh.
"Emas kan relatif stabil. Kalaupun turun tapi enggak sejembolo komoditi Kaya batubara," kata Arifin.
Dia pun berjanji jika pembelian ini telah dilakukan, maka pihaknya akan membenahi pembangunan smelter yang sudah dijanjikan sebelumnya.