Selasa 05 Apr 2016 20:09 WIB

Kursi JK Rowling Ditawar 65 Ribu Dolar AS

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Kursi yang diduduki JK Rowling saat menulis buku serial Harry Potter akan dilelang.
Foto: stuff.co.nz
Kursi yang diduduki JK Rowling saat menulis buku serial Harry Potter akan dilelang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah kursi yang digunakan JK Rowling untuk menulis dua jilid pertama seri terkenal Harry Potter sedang dijual di rumah lelang di New York. Sejauh ini penawaran untuk kursi kayu berwarna cokelat itu telah mencapai 65 ribu dolar Amerika Serikat.

Dilansir Sky News, Selasa (5/4), penawaran perabot era 1930-an itu kabarnya telah mencapai tawaran hingga 65 ribu dolar. Penjualan resmi akan diumumkan pada Rabu (6/4).

Rowling menerima kursi itu gratis ketika ia tinggal di perumahan bersubsidi di Edinburgh. Ia duduk di atas kursi saat menulis  Harry Potter And The Philosopher's Stone dan Harry Potter and The Chamber Of Secrets.

"Ini adalah salah satu yang ternyaman, itu mengapa ditempatkan secara permanen di depan mesin tik saya, mendukung saya ketika saya mengetik," ujar Rowling dalam sebuah surat yang menyertai kursi itu.

Rowling menyumbangkan kursi pada 2002 untuk lelang yang akan diberikan pada National Society for the Prevention of Cruelty to Children. Kursi itu telah dihiasi kata-kata dalam warna pink, emas dan hijau.

 

Baca: Semua Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Panama Papers

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement