REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bek Persib Rudolof Yanto Basna menyampaikan permohonan maaf kepada bobotoh karena gagal meraih kemenangan saat final turnamen Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Basna tidak dapat melanjutkan laga setelah diusir wasit menit ke-72. Basna terlihat oleh wasit menendang botol air mineral dan hampir mengenai kepala pemain Arema Cronus, Esteban Vizcara.
Dia mengaku, tindakannya itu tidak sengaja dilakukan. Sebab, awalnya hanya untuk membuang botol ke luar lapangan karena bisa menganggu jalannnya pertandingan. Dia merasa bersalah, karena timnya bermain dengan 10 orang.
''Saya mau meminta maaf untuk semua bobotoh yang sudah datang jauh-jauh kemarin, tapi pertandingan yang sangat berat. Tidak ada pemain yang ingin dapat kartu merah. Saya tidak sengaja, tapi tidak tahu wasit menilai berbeda,'' kata pemain muda asal Papua itu seperti dilansir dari laman resmi Persib, Selasa (5/4).
Dia berjanji ke depan akan lebih baik lagi dalam bermain dan mengambil pelajaran dari laga final kemarin. Pada turnamen dia akan berjuang untuk timnya pada kompetisi mendatang, sehingga Persib diharapkan dapat meraih gelar juara kembali.
''Semoga ke depan tidak terulang lagi dan bisa membawa PERSIB meraih prestasi yang lebih baik,'' ujarnya.