Rabu 06 Apr 2016 02:34 WIB

'Kalau Ada Kapal Ikan Ilegal Amerika Tertangkap Kami Pasti Tenggelamkan'

Dua unit kapal asing asal Malaysia diledakkan di wilayah Perairan Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (5/4). (Antara/Fadlansyah)
Dua unit kapal asing asal Malaysia diledakkan di wilayah Perairan Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (5/4). (Antara/Fadlansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan tidak ada perlakuan istimewa terkait dengan asal negara sejumlah kapal ikan yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di kawasan perairan Indonesia.

"Tidak ada perlakuan istimewa, kalau misalkan ada kapal 'illegal fishing' Amerika Serikat tertangkap pasti juga kami tenggelamkan," kata Susi Pudjiastuti di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di Jakarta, Selasa.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa sebanyak 23 kapal asing penangkap ikan ilegal yang semuanya berasaldari Vietnam dan Malaysia diledakkan di tujuh lokasi di berbagai daerah.

Susi membantah pada penenggelaman yang dilakukan Selasa (5/4) ini ada kapal ikan asing dari Cina. Mengenai pelanggaran yang dilakukan kapal Kway Fey asal Cina, Susi mengaku masih menunggu jawaban dari Beijing.

"Saya mengagumi dan salut terhadap penegakan hukum China, saya harapkan mereka juga menghormati penegakan hukum di Indonesia," kata Susi Pudjiastuti.

Menteri Kelautan dan Perikanan meyakini pemerintahan Negeri Tirai Bambu itu juga mendukung tindakan yang dilakukan Indonesia atas pelanggaran kedaulatan yang terjadi.

Sebagaimana diwartakan, Pemerintah Indonesia diminta untuk lebih tegas kepada Cina. Kapal-kapal ikan asal negara Tirai Bambu tersebut kerap ditemukan melanggar regulasi penangkapan ikan di kawasan perairan Republik Indonesia.

Baca juga, Hari Ini Pemerintah Ledakan 23 Kapal Asing Ilegal.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement