Rabu 06 Apr 2016 06:54 WIB

Forensik Masih Proses Autopsi Siyono, MUI Minta Masyarakat Sabar

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
KH Maruf Amin. Ketua Umum MUI Pusat KH Maruf Amin memberikan sambutan saat Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/1).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
KH Maruf Amin. Ketua Umum MUI Pusat KH Maruf Amin memberikan sambutan saat Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kematian terduga teroris Siyono masih menjadi tanda tanya. Namun, autopsi telah dilakukan dan tinggal menunggu hasil uji laboratorium.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, berharap ada penindakan dan sanksi tegas, kepada pelaku kekerasan terhadap Siyono. Menurut Kiai Ma'ruf, hal itu wajib dilakukan apabila terbukti ada kekerasan yang dilakukan dan menyebabkan kematian Siyono

"Kalau terbukti harus diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku," kata Ma'ruf kepada Republika.co.id, Selasa (5/4). Dia mengatakan dengan autopsi yang sudah dilakukan, tinggal beberapa langkah kepastian penyebab kematian Siyono dapat terungkap. Maka itu, ia meminta masyarakat Indonesia untuk bersabar, dikarenakan memang tengah dalam proses pematangan oleh forensik. 

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu turut mengungkapkan harapan, agar penanganan terorisme di Indonesia dapat dilakukan lebih lembut lagi. Ia menekankan agar jangan sampai kekerasan kembali terjadi, kepada orang-orang yang baru diduga dan belum jelas status hukumnya.

Dia mengimbau kalau cara-cara kekerasan akan lebih baik dapat dihindari penegak hukum, terutama dalam penanganan terorisme. Itu ditunjukkan ke semua instansi penanganan terorisme, baik Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terutama Detasemen Khusus (Densus) 88. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement