Rabu 06 Apr 2016 14:46 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Para pakar yang bertemu di Washington menyerukan dunia usaha, kalangan pemerintah dan regulator untuk memprioritaskan keamanan dunia maya. Pasalnya serangan peretas semakin canggih dan berbahaya serta merebak ke berbagai sasaran industri utama, termasuk fasilitas nuklir di beberapa negara.