REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Duta Besar Arab Saudi Mustafa Ibrahim Al Mubarak membenarkan visa untuk Arab Saudi tidak keluar sejak sepekan. Ini dikarenakan adanya kendala teknis.
"Sistem visa mengalami beberapa masalah teknis. Hari ini stiker sudah dapat dikirimkan," ujar dia dalam pesan singkat kepada Republika.co.id, Rabu (6/4).
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan persoalan kelangkaan stiker visa umrah yang dikeluarkan Kedubes Arab Saudi sejak Kamis (31/3) memang karena persoalan teknis dan telah teratasi.
"Hasil konfirmasi kepada Kedubes Arab Saudi menunjukkan bahwa ada kesalahan teknis sistem komputerisasi yang hari ini sudah teratasi," kata Lukman dalam siaran pers, Selasa (5/4).
Sebelumnya, masalah ini menyebabkan sekitar 2.800 calon anggota jamaah umrah asal Jawa Timur tertunda keberangkatannya pada Selasa (5/4) dan Rabu (6/4). Sementara itu, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Kedubes Arab Saudi mengenai masalah visa ini.
"Soal data ini yang lebih tahu teman-teman asosiasi umrah, karena mereka yang lebih paham dan mengerti kebutuhan visa ini," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (6/4). Mereka juga masih memastikan kepada Kedubes Arab Saudi visa yang telah selesai diproses.
Terkait usulan kepada Kedubes Arab Saudi mengenai visa elektronik, Muhajirin mengaku masih harus membahas mengenai hal tersebut bersama asosiasi haji dan umrah. "Teman-teman asosiai yang lebih mengetahui mengenai kebutuhan visa elektronik, sehingga kami perlu membahas lebih dalam lagi mengenai bentuk dan apa itu visa elektronik," jelas dia.