REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Sebanyak sepuluh siswa tingkat SMA/SMK di Kota Yogyakarta akan mengikuti ujian nasional (UN) susulan yang dijadwalkan 18-21 April mendatang. Para siswa itu tidak bisa mengikuti UN utama lantaran sakit dan mengajukan izin.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Suhartatik, ada tujuh siswa SMA dan tiga siswa SMK yang mengikuti UN susulan. Sebanyak lima siswa SMA dan tiga siswa SMK merupakan peserta ujian berbasis komputer (UNBK). Sedangkan dua siswa SMA peserta ujian berbasis kertas (paper based test/PBT).
Mengenai soal untuk UN susulan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta masih belum menerimanya dari provinsi. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Hery Suasana, soal tersebut nantinya akan dikirim menjelang pelaksanaan ujian susulan. Nantinya, kata dia, peserta UN susulan ini akan disatukan di sekolah penyelenggara. “Yang susulan UNBK dijadikan satu, yang PBT juga jadi satu. Nanti kita cari sekolah terdekat,” ujar dia di Yogyakarta, Rabu (6/4).
Terkait pelaksanaan UN sejauh ini, Edy menilai, secara keseluruhan berjalan lancar, baik ujian berbasis komputer maupun kertas. Meskipun, ia mengakui, sempat ada kendala. Seperti ujian berbasis komputer di SMK Negeri 1 Kota Yogyakarta pada hari pertama. Ujian sempat tertunda lantaran siswa di salah satu ruangan kesulitan login. Kondisi tersebut membuat ujian diundur hingga sesi keempat atau baru dimulai pukul 16.00 WIB.
Sedangkan untuk ujiian PBT, ditemukan masing-masing satu paket soal di dua sekolah dengan cetakan huruf yang tidak jelas. Paket soal langsung diganti dengan soal cadangan. “Meski ada kendala sedikit, tapi bisa teratasi dengan baik,” kata Edy.