REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy, membeberkan ihwal hasil investigasinya terkait Panama Papers. Dia mengklaim, investigasi yang dilakukannya mengenai sejumlah WNI pengemplang pajak, bukan berarti dirinya ikut-ikutan mengemplang pajak.
“Aset orang Indonesia di luar negeri sendiri melebihi Rp 11.400 triliun,” Ichsanuddin Noorsy membuka penjelasannya kepada Republika.co.id, Rabu (6/4).
Sebelumnya, pria yang selama ini dikenal anti-neoliberalisme ini mengakui keterlibatannya dalam jaringan tax haven, sebagaimana yang terungkap dari laporan Konsorsium Wartawan Investigasi Internasional (ICIJ), awal pekan ini.
Penelusuran Republika terhadap laman ICIJ, Rabu (6/4), ada 2.961 orang Indonesia, termasuk Noorsy, yang berkaitan dengan sejumlah perusahaan offshore. Untuk diketahui, perusahaan ini cenderung muncul di negara-negara “surga pajak” (tax haven).