REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya memperkuat upaya mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan dan hutan (karlahut), Asia Pulp & Paper (APP) - Sinar Mas mengaktifkan Situation Room Center yang berlokasi di kantor pusat Jakarta. Situation Room Center merupakan salah satu langkah pendeteksian dini titik api di konsesi pemasok APP yang ada di seluruh Indonesia.
"Dengan adanya situation room center ini, kami dapat memantau titik api yang muncul di sekitar areal konsesi pemasok kita secara real time," kata GM Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/4).
Sujica menjelaskan peta dan sistem yang digunakan merupakan hasil pengembangan oleh tim Information Technology (IT) Sinar Mas Forestry. Peta dan sistem ini mengambil data dari Geospasial Information System (GIS), serta di-overlay dengan temuan dari pantauan geothermal imaging dari pesawat udara.
Sujica berharap perpaduan data ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan pendeteksian titik api. Menurutnya, sejak informasi awal ditangkap kamera geothermal yang dibawa oleh pesawat cessna data lokasi titik api aktual dapat didistribusikan ke distrik dalam waktu dua menit.
Kemudian pesawat Cessna yang membawa kamera geothermal ini akan terbang mengelilingi konsesi pemasok APP di wilayah Sumatra selama enam jam per hari dan disesuaikan dengan skala prioritas berdasar fire danger rating system (FDRS).
FDRS dalam peta situation room center didapat dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) digabung dengan data Automatic Weather System (AWS) yang ada tiap distrik pemasok APP yang meliputi tingkat kelembapan, arah angin, temperatur, dan tekanan udara sehingga situasi terkini di konsesi (dan juga di luar konsesi) berupa suhu, cuaca, sampai sebaran titik api dapat diketahui.
"Situation room dikendalikan empat operator dan satu supervisor. Saat FDRS menunjukan warna kuning dalam artian rawan kebakaran, ruangan ini akan dioperasikan 24 jam," kata Sujica.
"Teknologi yang kami kembangkan untuk memantau real fire, sedangkan informasi teknologi yang sebelumnya digunakan adalah untuk mendeteksi hotspot. Yang penting dipahami, hot spot berbeda dengan fire spot (titik api)," kata Sujica menambahkan.
Direktur Sinar Mas Forestry Elim Sritaba menegaskan pihaknya juga akan bersikap proaktif dalam kegiatan pemadaman. Misalkan di satu wilayah, pemadaman telah berlangsung lebih dari satu hari, maka akan segera dilakukan evaluasi.
Elim mengatakan dalam mengembangkan sistem yang ada di situation room center sampai dengan mengoperasikan pesawat geothermal imaging, pihaknya menginvestasikan dana sekitar lima juta dolar AS dari total investasi yang sebesar 20 juta dolar AS untuk upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) tahun 2016.