REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Polisi Swiss menggerebek markas besar badan sepakbola Eropa. Penggerebekan terjadi setelah nama mantan Sekretaris Umum UEFA muncul di dokumen Panama Papers.
Dilansir dari VOA, Rabu (6/6), penggerebekan dilakukan Polisi Swiss setelah nama Gianni Infantino, muncul dalam pengungkapan Panama Papers. Sementara, UEFA dalam sebuah pernyataan mengaku telah menyerahkan sejumlah bukti dokumen ke Polisi.
"UEFA mengkonfirmasi hari ini kami menerima kunjungan Kepolisian Federal Swiss," tulis UEFA.
Bukti-bukti yang diserahkan, menunjukkan rincian kontrak hak siar Liga Champion, dan dua lembaga agen pemasaran offshore. Hak siar dan kedua lembaga itu, sebelumnya telah ramai karena terlibat skandal korupsi FIFA.
UEFA menegaskan akan terus bekerja sama dalam penyelidikan secara penuh, dan menyediakan dokumen yang relevan kepada polisi. Sedangkan kontrak yang terkait merupakan hak siar TV Ekuador, untuk menyiarkan final Liga Champions Eropa pada 2006 dan 2009.
Infantino, saat itu merupakan Kepala Departemen Hukum UEFA dan memang menandatangani kontrak tersebut. Dua pengusaha Argentina yang ikut menandatangani kontrak, belakangan didakwa Jaksa Federal AS untuk skandal korupsi FIFA.
Baca juga: Presiden Cina dan Pejabat Tinggi Ikut Terkait Skandal Panama Papers