REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang penerjun TNI-AU jatuh saat latihan. Keduanya saat ini masih dalam perawatan di lokasi kejadian perkara. Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto membenarkan peristiwa jatuhnya dua orang penerjun itu. "Iya benar, korbannya dua orang dan masih di lapangan," kata Dwi Badarmanto di Jakarta, Kamis (7/4).
Dwi mengatakan saat itu kedua prajurit tengah melakuan gladi resik untuk perayaan HUT TNI. Sayang, parasut kedua penerjun itu mengalami permasalahan teknis. Dwi mengungkapkan, payung kedua korban tidak terbuka sempurna.
Dwi mengatakan saat ini kedua korban masih berada di lokasi jatuh dan belum di bawa ke rumah sakit. Dwi membantah kabar yang menyebutkan keduanya salam kondisi kritis. "Biasa itu hanya keseleo saja," katanya. Namum, Dwi masih belum mengetahui identitas kedua korban tersebut. Aparat masih melakukan pemeriksaan.
Sebelumnya, sebanyak 60 pesawat TNI-AU dipersiapkan untuk beratraksi saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI AU pada Sabtu (9/4) besok. Atraksi udara puluhan pesawat itu nantinya bisa disaksikan langsung oleh masyarakat.